Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman
dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung
Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabat-sahabatNya semua.
Yang mulia para alim ulama, asatidz asatidzah panutan
umat
Yang terhormat tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan harapan warga.
Yang berbahagia para alumni dan seluruh undangan tanpa kecuali.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas perkenan dan ridla-Nya, yang telah memungkinkan kita untuk bertemu dalam forum yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, Nabi penebar rahmat untuk semesta alam.
Ada dua kebahagiaan utama pada hari ini:
Yang terhormat tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan harapan warga.
Yang berbahagia para alumni dan seluruh undangan tanpa kecuali.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas perkenan dan ridla-Nya, yang telah memungkinkan kita untuk bertemu dalam forum yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, Nabi penebar rahmat untuk semesta alam.
Ada dua kebahagiaan utama pada hari ini:
1. Bersilaturahim dengan yang mulia alim ulama, para asatidz
asatidzah, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintahan.
2. Berbagi dan bersilaturahim dengan calon pemimpin dimasa depan.
Hadirin wal
hadirat yang berbahagia!
Bila membicarakan tentang motivasi, sebenarnya ananda
semua adalah motivator kami dari dulu sampai waktu yang tidak terbatas. Tulisan
ini termotivasi dari kegiatan besar yang mampu ananda rancang di bulan
penghulunya bulan ini.
Tulisan ini ditujukan untuk Pemuda (Calon, Para dan Mantan).
Pada suatu hadits dijelaskan bahwa pemuda yang taat
beribadah termasuk 7 golongan manusia yang mendapat naungan, disaat tidak ada
lagi naungan (hari kiamat).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum
terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah” Artinya: pemuda
yang tidak cengeng, tidak memperturutkan hawa nafsunya (membiasakan dirinya
melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan).
Sudah seharusnya kita juga menghayati pesan dari ulama besar DR. Yusuf Al
Qaradhawi, dalam bukunya “Al waqtu fi al hayati al muslim” : “Wahai saudaraku,
tatkala umurmu bertambah, bertambah pula tanggungjawab yang engkau emban, namun
waktumu semakin berkurang, kekuatanmu berangsur lemah. Waktumu diusia tua
sangatlah sempit, fisikmu akan terus melemah, kesehatanmu mulai turun, dan
keaktifanmu mulai berkurang. Namun, kewajiban dan kesibukanmu pada saat itu
terus bertambah, maka segeralah manfaatkan waktumu sekarang, karena itu
merupakan sebuah peluang
Wahai Pemuda
tingkatkan terus semangatmu, kejar cita-citamu, raih mimpimu dengan
sekuat-kuatnya. Tapi ingat, semua itu dicapai dengan caracter yang
Islami jangan salah melangkah. Ada beberapa cara meningkatkan caracter pemuda:
1.
Memperkuat iman dan amal
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
a. Mukmin yang
kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang
lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.
b. Bersungguh-sungguhlah
untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada
Allâh (dalam segala urusanmu) serta
c. janganlah
sekali-kali engkau merasa lemah.
d. apabila
tertimpa musibah, janganlah berkata, seandainya aku berbuat demikian, tentu
tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, ini telah ditakdirkan Allâh,
dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan
membuka (pintu) perbuatan syaitan
2.
Memanfaatkan kesempatan secara maksimal
Waktu luang
bisa menjadi penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik
manusia, karena diri manusia harus beraktifitas dan berbuat. Jika diri manusia
tidak beraktifitas maka pikirannya akan beku, akalnya akan buntu dan aktifitas
dirinya akan lemah, sehingga hatinya akan dikuasai bisikan-bisikan pemikiran
buruk, yang terkadang akan melahirkan keinginan-keinginan buruk…
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada dua nikmat (dari Allah Ta’ala)
yang kurang diperhatikan oleh banyak manusia (yaitu) kesehatan dan waktu
luang”.
3.
Mengisi waktu luang dengan yang bermanfaat dan memilih
teman bergaul yang baik
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang
manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang
darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya”.
4.
Untuk mengobati fitnah syahwat dan mabuk cinta dengan
puasa dan menikah
Sabda Rosululloh SAW di Hadis Tobrani:“Sesungguhnya jika kepalanya ditusuk jarum dari besi adalah masih lebih baik dari pada menyentuh pada perempuan yang bukan muhrim nya”
Pada waktu
yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi
dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan”
5.
Memilih sumber bacaan yang baik dan bermanfaat
Sumber
bacaan bermanfaat yang paling penting adalah :
a. al-Qur’an
b. hadits-hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
c. kitab-kitab
tafsir yang berisi riwayat-riwayat tafsir yang shahih dan penafsiran akal yang
benar (bersumber dua hukum diatas)
Para Pemuda
yang kami hormati, ada satu perbandingan yang wajib diketahui, yaitu firman Allah
SWT yang artinya:
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47).
Sedikitnya ada 2
pesan dari ayat ini:
a.
bukti bahwa Allah sangat Arrahman dan Arrahim kepada
manusia.
Kasih dan sayang Allah SWT tidak terhingg,
seumpama besarnya Pencipta dibanding umat manusia.
Perhatikan kemampuan pandangan mata
di alam raya:

b.
jangan tertipu dengan singkatnya dunia, ketimbang
baqa-nya akhirat
Secara matematis bila usia seorang
hamba 100 tahun, itu setara 2,4 jam di alam akhir nanti. Apakah akan
dikorbankan kenikmatan yang tidak terhingga (surga) hanya dengan 2,4 jam
(dunia)?
Akhirnya
marilah bersama-sama merenungkan wasiat (kata mutiara) yang disampaikan oleh
dua orang Sahabat Naby yang dijamin masuk surga.
Kata-kata Mutiara Umar bin Khattab
1.
Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya,
maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2.
Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu.
Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya selain perutmu.
3.
Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang
manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut
kepadamu selain Allah.
4.
Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan
dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5.
Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena
jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh
penyesalan.
6.
Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau
tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
1. Orang-orang
yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa
hormat.
2. Orang yang
terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun
dia tidak akan menjadi orang yang berani.
3. Ketahuilah
bahwa sabaritu ibarat kepala, Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu
akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan
akan rusak.
4. Selemah-lemah
manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari
itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari.
5. Perkataan teman
yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yg diwarisi dari nenek
moyang.
6. Orang yang
tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
7. Ilmu itu lebih
baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan
tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
8. Nilai seseorang
sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya,
keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan
kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan
dirinya.
9. Cintailah temanmu
biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi penentangmu pada suatu hari, dan
bencilah musuhmu biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi sahabatmu pada
suatu hari.
Harapan
untukmu wahai PEMUDA :
Bersiap dan kuatkanlah zahir bathinmu
untuk menggantikan mantan Pemuda dan mampu jadi teladan bagi calon Pemuda
Banyak
maaf atas segala kekurangan, selamat berjuang wahai Pemuda, semoga Allah SWT
meridhoi seluruh aktivitas kita didunia untuk meraih kesempurnaan akhirat,
amiiin..