" KISAH
NYATA "
seorang pemuda datang melamar wanita cantik dan kaya, akhirnya terjadilah
kesepakatan.
namun takala siwanita mengetahui profesi ibunda si pria, maka si wanita memberi
syarat ''pada waktu resepsi pernikahan, ibu-mu tidak boleh datang'' setelah
berpikir, demi mewujudkan pernikahan, sipemuda dengan terpaksa menyetujuinya.
namun sebelumnya ia menjumpai salah seorang guru sepiritualnya untuk meminta
pendapatnya.
sang guru bertanya,'' apa pekerjaan ibumu?
''aku ditinggal mati ayahku saat umurku 1 taun, akhirnya untuk membesarkan,
ibuku bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan dia berhasil mengantar saya
sampai jadi orang sukses, jawab pemuda itu.
''Begini, kau pulang, dan kau cuci kedua tangan ibumu, besok kau pergi lagi
kesini, aku akan kasih pendapatku'' jawab sang guru.
pulanglah pemuda itu, dan dia mendekati ibunya dan mencuci tangannya,
dia
melihat begitu kasarnya tangan ibunya, ada bekas-bekas luka dan kulit
terkupas, ia melihat pemandangan itu sambil MENCUCURKAN air mata yang
sangat deras.
dan ia tidak tahan untuk menunggu hari esok, dia datangi sang guru dan si
pemuda berkata : '' DEMI ALLAH ATAS TUHANKU AKU TIDAK AKAN KORBANKAN BUNDAKU UNTUK SIAPAPUN ''
banyak di antara kita yang sering melupakan budi baik ibu kita demi kenikmatan
semua..
maka saatnya
kita mencuci tangan kedua tangan ibu kita, karena suatu saat belaiyan itu akan
pergi dan kau akan kehilangan tiket masuk surgamu.
seorang pemuda datang melamar wanita cantik dan kaya, akhirnya terjadilah kesepakatan.
namun takala siwanita mengetahui profesi ibunda si pria, maka si wanita memberi
syarat ''pada waktu resepsi pernikahan, ibu-mu tidak boleh datang'' setelah berpikir, demi mewujudkan pernikahan, sipemuda dengan terpaksa menyetujuinya.
namun sebelumnya ia menjumpai salah seorang guru sepiritualnya untuk meminta pendapatnya.
sang guru bertanya,'' apa pekerjaan ibumu?
''aku ditinggal mati ayahku saat umurku 1 taun, akhirnya untuk membesarkan, ibuku bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan dia berhasil mengantar saya sampai jadi orang sukses, jawab pemuda itu.
''Begini, kau pulang, dan kau cuci kedua tangan ibumu, besok kau pergi lagi kesini, aku akan kasih pendapatku'' jawab sang guru.
pulanglah pemuda itu, dan dia mendekati ibunya dan mencuci tangannya, dia melihat begitu kasarnya tangan ibunya, ada bekas-bekas luka dan kulit terkupas, ia melihat pemandangan itu sambil MENCUCURKAN air mata yang sangat deras.
dan ia tidak tahan untuk menunggu hari esok, dia datangi sang guru dan si
pemuda berkata : '' DEMI ALLAH ATAS TUHANKU AKU TIDAK AKAN KORBANKAN BUNDAKU UNTUK SIAPAPUN ''
banyak di antara kita yang sering melupakan budi baik ibu kita demi kenikmatan semua..
Amaaak, dokan kami anak-anak cucu Amaak
BalasHapusAmaaak, minta rida jo doa kami anak-anak - cucu-cucu Amaak
BalasHapus