ILMU MA’RIFAT 4
لاا له الا الله محمد الرسول
الله
معرفةالله
DISUSUN OLEH: USTAZ AHMAD
HAITAMI BIN H. AINI BANJARMASIN (KALIMANTAN SELATAN)
DITULIS ULANG OLEH: MUNAWAR, SE. BIN TM (SERPONG BANTEN - 2007)
Pasal : GERAK ATAU TANDA TATKALA INSAN AKAN MENINGGAL
DUNIA
Ada menyatakan gerak yang sempurna tatkala insan akan
pulang ke Rahmatullah, maka hak Allah Zat yang maha mulia memberi gerak pada
segala Anbiya dan Arifu billah
Adapun gerak yang pertama dari ujung sulbi hingga
naik ke atas kepala seperti ditusuk-tusuk jarum, rasanya sakit, hingga berbunyi
pada kedua telinga. Itulah tanda Malaikat Jibril, maka kita 40 hari lagi
lamanya tinggal di dunia .
Kedua : akan keluar pula
dari mata kita cahaya dan di dalam cahaya itu ada seseorang dengan pakaian
hijau, maka kita menyebut hak-hak, inilah tanda tujuh hari lagi kita tinggal di
dalam dunia ini.
Ketiga : akan
keluar suatu cahaya dan di dalam cahaya itu ada seseorang seperti anbiya dan
baunya sangat harum seperti kasturi, lalu ia berkata Akulah Nur Muhammad”. Maka
hendaklah kita berwasiat kepada anak cucu kita dan ahli kerabat.
Keempat : setelah
sudah hampir ajal kita maka tajallilah Nur Zat Allah yang tiada terhingga lagi
cahayanya dan yang tiada sepertinya, maka penuhlah seluruh alam ini dengan
cahanya dan berhimpunlah segala nikmat, seperti firmannya :
"Bertataplah engkau pada saat ini pulang ke Rahmatullah”
Pasal : Menyatakan
Kandungan Daripada Nama Allah
Ketahuilah olehmu ! bahwa adalah nama Allah itu tiada
dapat dikira-kirakan oleh sekalian ulama, tetapi telah masyhurlah bahwa nama
Allah itu ada 99, maka di dalam itu dipilihlah Asma Allah itu, tiada lagi yang
melebihi dari pada Allah, karena Allah itu ada 4 hurufnya, yaitu :
Alif – Lam awal – Lam akhir – Ha
Jika berhimpun 4 huruf itu maka berbunyi :
اللهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمَوَاتِ
وَلاَرْضِ
Jika dibuang huruf alifnya itu, maka berbunyi :
ِللهِ واحد القَهَارِ
Jika dibuang huruf lam awalnya maka berbunyi :
لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحََمْدُ
Jika dibuang huruf lam akhirnya maka berbunyi :
هُوَ الاَوَّلُ وَالاَخِرُ وَالظَّاهِرُ
وَالبَاطِنُ
Jika dibuang huruf HA-nya maka apa bunyinya dan apa
artinya ? Hai Arifu billah ini adalah terlebih tajam daripada pedang dan
terlebih halus dari pada rambut, itulah kesudahan ilmu ......khlullah. Katanya betapa lagi rupa itu melihat akan dirinya, karena
telah dikembalikannya jauhari yang diterimanya sebanyak tujuh biji, kepadanya
telah dikembalikan, maka betapa ia melihat Allah, maka hasil tiada melihat akan
dirinya akan tiada dan tiada melihat akan Allah, jadi keduanya padam. Maka
adalah ia lebih dari pada ilmu orang shufi.
Siapa
mengenal dirinya maka ia mengenal akan dirinya :
- Alam tubuh itu hati -
Alam hati itu nyawa
- Alam nyawa itu sir -
Alam sir itu Allah
Dan adapun Allah itu nama, itu menunjukkan adanya, maka ialah
ma’rifat yang sempurna serta orang arifu billah adapun hidupnya nafas itu
karena roh, hidupnya roh itu serta akal dan hidupnya akal itu serta ilmu dan
hidupnya ilmu itu serta iman dan amal, dan hidupnya iman itu serta tauhid.
PASAL : MENYATAKAN TENTANG ROH
Adapun roh itu ada 4, yaitu :
Nafas – Nufus – Tanfas – Hanfus
Adapun Nafas itu ialah keluar masuk, keluarnya
dari pusat, itulah sifat jalal, inilah jadi suara pada kita.
Adapun Nufus itu tiada masuk, keluarnya pada otak,
itulah sifat kamal, jadi penglihatan pada kita,
Adapun Tanfas itu keluar tiada masuk, keluarnya
pada hati yang putih bersih sifat jamal, inilah yang jadi pencium pada kita.
Adapun Hanfus keluar pada jantung kita, itulah
sifat Qohar, inilah menjadi pendengar pada kita.
Adapun yang bernama Jibril itu jadi pendengar pada kita
Adapun yang bernama Mikail itu jadi penglihat pada kita
Adapun yang bernama lsrafil itu jadi pencium/nafas pada
kita
Adapun yang bernama Izrail itu jadi suara/pengrasa pada
kita
Penglihat itu pada otak di kepala kita, di dalam otak itu
akal, dan di dalam akal itu hayat, dan di dalam hayat itu ada Budi, dan di
dalam budi itu ada Mani dan di dalam mani itulah sir nur Muhammad dan di dalam
sir Muahammad itu ialah nikmat Allah, itulah yang bernama Nur Muhammad dan Nur
Muhammad itu Allah jua yang tahu, itulah yang dinamakan LAUT UJUDULLAH namanya,
yang amat luas dan amat dalam tiada dapat dicapai oleh akal siapapun, dan tiada
tersurat lagi oleh tulisan dan tiada terucapkan degan kalam : لاَ حُرْفِ وَلاَ صَوْتِ artinya: tiada berhuruf dan tiada bersuara
Firman Allah لا يعرف الله الا الله : Tiada yang mengenal
Allah melainkan Allah jua.
PASAL : Pada menyatakan
terpancarnya sedikit zat semata-mata
Seperti matahari itulah ujud Allah yang sebenar-benarnya
yang dinamai Ma’ul Hayah, dari pada mani putih. Bermula Hayyun itu zahir zat
yaitu seperti air yang jernih amat bening ialah umpama Alam Allah Asma
Saraban-Jahuran, maka yaitulah nafas Muth ma innah, ialah cahaya bayang-bayang
matahari yang nyata kelihatan dalam air yang jernih, itulah roh idhafi, dan
inilah yang meliputi pada matahari dan tiap-tiap yang meliputi pada dinamakan
air Kalkautsar, itulah asalnya mani yang kuning, dan tatkala air yang jernih
itu terkena cahaya matahari maka jadilah terang di alam yang cemerlang satu
cahaya yang terpancar di luar alam Allah akan menjadi HU, berwarna-warna dan
indah-indahnya itu nafas Lawaamah, inilah roh Malaikat, dinamai air sungai
Zanzabil, itulah asal madi, rupa mani yang hijau.
Adapun Nafsul Amarah ialah roh segala syetan dan jin di
ambil dari sungani Zanzabil, itulah asalnya madi, ia rupa mani yang hitam.
Bermula tempat terpancar sungai itu yang bernama : بسم الله الرحمن الرحيم
Itulah asalnya mat dengan huruf
Pasal : Bermula tatkala Alif akan jadi diri kita ini di dalam
gaib Allah, maka itulah kita isyaratkan tubuh raulullah. Maka barang siapa
bertubuh alif orang itulah auliya Allah namanya. Artinya tiada binasa sampai
hari kiamat dan tiada mati tatkala pulang ke Rahmatullah, maka tubuh kitapun
alif jua diri kita ini, dan jika hndak tidur jangan lupakan Allah, maka
semprnalah penglihatan orang itu, karena tidur itu saudara oleh mati, artinya
disebut hidup maka mati, disebut mati maka hidup, seperti firman Allah :
تُخْرِجُ الحَيَّ مِنَ المَيْتِ وَتُخْرِجُ المَيْتِ مِنَ الحَيِّ
Maka tidak bisa disebut lagi, karena alif itu di dalam
gaib dan jangan kita pada merasa lenyap seperti perempuan dan laki-laki jimak
akan keluar mani, demikianlah tatkala alif itu di dalam makhluk dengan Allah,
karena apa demikian? karena MISRA, seperti firman Allah اَكْمَلُ وَلاَ بََنُوْنُ artinya : Aku didalam genggaman
tuhan Yang Maha Mulia...........
Bermula kesudahan Alif itu pada alam awal yang tiada
berhuruf, ia diam, maka itulah Auliya Allah namanya, maka sempurnalah kita.
Adapun tubuh kita ini berdiri dengan nyawa kita, dan nyawa kita itu berdiri
dengan nyawa nabi kita, dan nyawa nabi kita,
dan nyawa nabi kita berdiri dengan Zat Haq Allah, zat itu berdiri dengan
sendirinya dan mendirikan yang lain-lain. Ketahui pula bahwa perhimpunan segala
sifat yang zahir itu itulah dinamai tubuh. Dan perhimpunan segala sifat yang
batin itu dinamai nyawa.
Dan perhimpunan dan segala perhimpunan atau perhimpunan
antara sifat yang zahir dengan sifat yang batin inilah yang dinamai ia dengan
hakikat nabi Muhammad S.A.W
Dari pada pihak menyangka di dalam hati dinamai Tasdik,
dan pihak mengumpulkan di dalam hati dinamai Hakikat, tetapi dari pihak
menyatakan di dalam hati dinamai Yakin, dan dari mengenal ia di dalam hati
dinamai Tauhid, dan dari pihak percaya di dalam hati dinamai Imam.
الله
Alif -
Menunujukkan rahasia kita
Lam Awal -
Menunjukkan Jibril
Lam Akhir -
Menunjukkan Nur Muhammad
Ha -
Menunujukkan zat Allah
Adapun zikir atau kata Allah itu menunjukkan rupanya
Allah yang pada kita hati namanya. Adapun sebabnya zikir Allah itu dikatakan
rupa Allah karena Allah itu mengandung rahasia kita.
Jibril, Nur Muhammad, Zat Allah, itu dikatakan tidak
serupa dengan kita. Adapun kita dikatakan serupa karena (kepala, mata, hidung,
telinga dan mulut)
Adapun nama Allah sebelum ada alam. La Ta’yun namanya,
setelah ada dunia lalu dinamai Allah.
Adapun nama nabi kita sebelum ada di dunia Nur Muhammad
namanya. Waktu masih berada di langit Ahmad namanya, sewaktu di dalam ia
Muhammad namanya, nanti pada hari kemudian ABU QASIM namanya
Awal Muhammad ialah Nurani - Nyawa pada kita
Akhir Muhammad ialah Rohani - Hati pada kita
Zahir Muhammad ialah insan - Tubuh pada kita
Batin Muhammad ialah Rabbani - Rahasia pada kita
محمد الحمد
Mim - Kepala Alif - berdiri betul
Ha - Bahu Ha - ruku’
Mim - Pusat Mim - Sujud
Dal - Kaki Dal - Duduk Tahyat
Pandang Syuhud -
Adapun amalannya diam menahan nafas
Makrifat -
Rahasia kembali, kembali kepada Muhammad yang di bawah
لا اله الا الله
La – Ibu – Rambut – Kulit –
Darah – Daging –Syariat
Ilaha – Bapak – Urat – Otak –
Sumsum – Tulang – Tarikat
Illa – Nabi – Pencium – Pendengar – Pengrasa – Penglihat – Hakikat
Allah - Allah - Qodrat - Iradat -
Ilmu - Hayat - Ma'rifat
Nasar Yang Empat
Alif –
Zat – Api – Merah –
La – Darah – Bulu – Tubuh – Syariat –
Lam Awal –
Sifat – Angin – Kuning –
Ilaha – Otak – Urat – Hati – Tarikat
Lam Akhir – Asma
– Air – Putih –
Illah – Sumsum – Tulang – Roh – Hakikat
Ha –
Afal – Tanah – Hitam –
Allah – Daging – Kulit – Sir – Ma’rifat
الله محمد
Alif -
Zat -
Mim – Raja dunia dan Akhirat
Lam Awal -
Sifat -
Ha – Menjadi rahmat dunia akhirat
Lam Akhir -
Asma -
Mim – Menjadi berkekalan dunia
dan akhirat
Ha -
Afal -
Dal – Menjadi raja dunia akhirat
Oleh diri insan Kamil Mukamil ialah
Kudrat-Iradat-Ilmu-Hayyat-Sama’-Besar-Kalam
Diri yang sebenarnya itu rahasia
Diri yang tajalli itu roh
Diri yang terperi itu hati
Diri yang terperi-perikan itu Tubuh
الله اكبر
Zat - Alif Alif - Hayyat
Sifat - Lam Awal Kaf - Ilmu
Asma - Lam Akhir Ba - Kodrat
Afal - Ha Ra - Iradat
Alif – Zat – Api – Otak – Rahasia – Makrifat
Lam Awal – Sifat – Angin – Nafas – Nyawa – Hakikat
Lam Akhir – Asma – Air – Mani – Hati – Tarekat
Ha – Afal – Tanah – Daging – Tubuh – Syariat
محمد
Mim – Api - Alam -
Kepala - Pendengar
Ha - Angin - Alam Malakut - Tangan - Pencium
Mim - Air - Alam Jabarut - Pusat -
Penglihat
Dal - Tanah - Alam Mulki - Kaki -
Pengrasa
Jika mengenal akan Allah makrifat namanya
Jika mengesakan akan Allah tauhid namanya
Jika mengerjakan akan Allah syareat namanya
Jika percaya kepada Allah Iman Namanya
MANDI POHON SUCI
1. Nur Alamin
2. Nur Amarullah
3. Suci Mani Ujudullah
4. Suci Adam Waliyullah
5. Tempat bersuci di air Ullah
6. Tempat berdiam di bumi Allah
7. Tempat berhimpun di kalimatullah
8. اشهد ان لا اله الا الل
9. واشهد ان محمداالرسول الله
ISTINJA
Adam ..................... Suci
Muhammad yang bersuci
Allah yang menerima suci
Habis
itu lalu kita dikunci, dengan jari yang ditengah
Dengan kata ............... sebab nama kunci itu Allah
Fatimah namanya (Keterangan dalam Rahasia)
Sabda Nabi :
مَنْ عَرَف َنـَفْـسَهُ فَـقَدْ عَرَفَ رَبِّهُ وَمَنْ
عَرَفَ نَفْسِهُ فَسَدَ الجَسَادُ
Artinya : Barang siapa mengenal akan dirinya, maka itu
mngenal akan tuhannya, dan barang siapa mengenal tuhannya maka akan binasalah
ujud dirinya
Maka timbullah
kekuasaan Allah sendirinya sebagaiman sebelum terjadi, seperti firmannya :
اِنَّ اللهُ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ
Artinya : Allah lah yang maha kuasa dari segala yang
kuasa
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَ بِاللهِ العَلِيَّ العَظِيْمِ
Artinya : Jadi kita mengenal itu, sebenarnya bukan
kita atau jasad yang baru, Bukan !! tetapi yang mengenal itu yang hidup yang
tiada bisa mati, seperti jalan yang terdahulu, jelasnya yang mengenal ialah roh
atau diri, jadi antara dirinya itulah dengan tuhan. Maka oleh sebab itulah kita
wajib mengenal diri yang sebenarnya diri, dan kita mengenal diri itu, yerdiri
dari pada diri, yang sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar