ILMU MA’RIFAT 3
لاا له الا الله محمد الرسول
الله
معرفةالله
DISUSUN OLEH: USTAZ AHMAD HAITAMI BIN H. AINI BANJARMASIN
(KALIMANTAN SELATAN)
DITULIS ULANG OLEH: MUNAWAR, SE. BIN TM (SERPONG BANTEN - 2007)
PASAL : MENGENAL PERMULAAN DAN
KESUDAHAN KITA SEKALIAN MANUSIA
Belajarlah kita jika tidak tahu asal permulaan
Sewaktu turun kepada bapak kita madi namanya, selagi di
dalam kalam menikam namanya, tatkala terhujam nukhtah namanya, tatkala terhenti
lahut namanya, sewaktu berdiri alif namanya sesudah lengkap ikun namanya
tatkala terhantar salam namanya, atau mun’im namanya, dan sewaktu keluar ia
dari rahim ibu solihin namanya, dan tatkala ia menangis dalilnya Allah dan
setelah tahu ia berkata Ahmad namanya, dan setelah ia dapat berjalan yaitu
Muhammad namanya setelah ia sempurna rasulullah namanya, maka sempurnalah roh
idhafi namanya. Inilah yang bernama permulaan dan kesudahan Muhammad. Maka
dikatakan Rasulullah karena rahasia kepada Allah.
Bermula tatkala rahasia itu sehari semalam dalam rahim
ibu, Hu-Hu pujinya, tatkala rahasia itu tiga hari tiga malam di dalam rahim
ibunya subhanallahi pujinya, artinya zat Allah pujiannya, tatkala rahasia itu 3
bulan di dalam rahim ibunya Allahu Akbar pujinya, artinya maha besar meliputi
sekalian alam. Tatkala 9 bulan di dalam rahim ibunya لا اله الا الله , pujinya
Puji
Tubuh لا اله الا الله
Puji
Hati Allah – Allah
Puji
Roh Allah-Allah atau
Ah-Ah
Puji
sir Hu-Hu
PASAL : KENYATAAN
Adapun ujud itu ujud Allah sekali-sekali jangan ada ujud
yang lain dari pada Allah, inilah sebenar-benarnya diri. Begitu kelakuan jangan
ada yang lain karena jika ada maka menjadi nafsi hamba jua, Adapun nafsi rabbah
itu tiada menerima salah satu, melainkan suci zahir dan batin.
Zat artinya Ujud Allah semata-mata, itu yang
benar-benarnya diri kita, baik berjalan itu ujud Allah, melihat itu basyar
Allah dan berkat-kata itu kalam Allah dan lain-lainnya, artinya : Jangan ada
ujud yang lain, jika ada maka batal.
Firman Allah : اَنَا فِى ظَـنِّيْ عَبْدِيْ
Artinya : Aku berada di dalam sangka hamba-Ku.
Maka sudah lengkap ujud kita ini, ujud Allah
Ingat akan firman Allah tersebut, jangan lagi mengatakan
batil jiwa tahu ujud dirinya itu ujud Allah jua dan tiada lupa dan tiada
berserikat dan tiada berhakikat dan berma’rifat melainkan kudrat sendirinya.
Firman Allah : كلا اناعبد ماربي artinya
jika Aku hamba nama Tuhanku كلاانا رب ماعبدي artinya jika Aku tuhan mana hambaku. Oleh karena itu
jangan memuji Allah karena Allah itu sifat kita, dan jangan memuji Muhammad
karena Muhammad itu sifat kita, inilah tanda Allah. Karena tiada yang mempunyai ujud
hanya ujud Allah
الإِنْسَانُ سِرِّيْ
وَاَنَا سِرُّهُ وَ سِرِّيْ صَفَاتِيْ لاَ غَيْرِ اِلاَ اَنَا
Artinya : Insan itu rahasia-Ku dan rahasia-Ku itu
sifat-Ku dan sifat-Ku itu tiada lain daripada tiada yang ada kecuali Aku
الله محمد انسان
ALLAH MUHAMMAD INASAN
Bermula adapun Ali Allah itu yaitu zat Allah ta’ala dari
Allah dan sebenar-benarnya diri yaitu roh nabi Muhammad, adapun sifat Allah itu
rupa nabi Muhammad S.A.W dan asma Allah itu yaitu nama Muhammad dan Af'al Allah
itu yaitu kelakuan Nabi Muhammad. Maka roh idhafi menjadi rahasia kepada kita,
di dalam jantung tempatnya, di dalam fuad yang hidup pada kita yang
berkata-kata di dalam badan kita.
Adapun Ra (Akbar) itu tubuh kita ini jadi bisa
berlaku-laku dan sebagainya. Adapun rahasia itu memerintah hati, dan hati itu
memerintah tubuh, berlakunya tubuh itu berbagai-bagai kelakuan, inilah
sebenar-benarnya diri yang kita kenal siang dan malam, sebab semuanya dari pada
Muhammad.
PASAL : PADA MENYATAKAN RUKUN TIGA BELAS
Adapun rukun Qalbi itu dua perkara : yaitu niat dan
tertib
Adapun rukun Quali lima
perkara : yaitu Takbiratul ihram, fatihah, tahyat, sholawat, salam
Adapun rukun Fi’li itu enam perkara :
yaitu berdiri betul, ruku’, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, duduk
tahyat, maka dipergantungan pada firmannya.
عَالِمُ الغَيْبِ وَلشَّهَادَةِ
Artinya : Ia jua yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata
Dan ruku’ qalbi dipertanggungjawabkan dapat asma, maka
firman Allah
وَاللهُ بَصِيْرُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya : Dan Allah jua yang melihat barang perbuatan
segala hambanya
Dan ketahui pula Kosad itu apa kepada kita, Ta’arud itu
apa kepada kita dan Ta’yin itu apa kepada kita ? karena jika tidak tahu maka
tidak sempurna sembahyangnya.
Adapun Kosad itu tubuh kita yang menyatakan niat dan
perbuatan yang sempurna.
Adapun sebenar-benarnya niat itu ialah tiada huruf tiada
suara, tiada bertempat ialah Zat Allah yang mutlak
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٍ
Ialah yang melemahkan kepada sekalian yang maujud dan
melingkupi kepada sekalian yang maujud itu di alam ini.
Adapun Ta’rud itu menyatakan fardu dan sebenar-benarnya
fardu itu ialah sifat Allah ta’ala A’yan Syabitah, ialah nur Muhammad, ujud
tempatnya tajalli sekalian roh manusia.
Adapun sebenar-benarnya Ta’yin itu nyata, ialah af'al
Allah pada alam malakut, yaitu jasad Adam, itulah tubuh kita, tiada lain :
Allah =
Asal Kosan = Ahadiyah = Nyawa muhammad
Muhammad =
Fardhu Ta’rud = Wahdah = Hati Muhammad
Adam =
Zahir Ta’yin = Wahdaniyah= Tubuh Muhammad
PASAL : MENYATAKAN MULA-MULA DUNIA TATKALA BELUM ADA SESUATU
Maka Allah melingkupi Nur Muhammad itu sendirinya di
dalam perkataan, Allah KUN FA YAKUN كُنْ فَيَكُنْ Dan Muhammad itu
sendirinya di dalam lingkungan dari pada Nur Zat, semesta sekalian alam ini
perbuatan Nur juga, maka barang siapa belum tahu jalan ini jangan membaca kitab
ini, karena bisa menjadikan sesat akan dirinya dan jika sudah tahu bacalah
kitab ini, karena inilah jalan anbiya dan auliya yang soleh. Syareat dengan
tiada hakikat hampa, hakikat dengan tiada syareat batil yaitu sia-sia.
Adapun bernama rahasia itu sir Allah juga, adapun kita
ini tiada tahu kalau tiada guru yang mempunyai ilmu yang hak maka tiada dapat
perkataan ini karena ini adalah kesudahan ilmu, tiada lagi di dalam kitab.
Adapun kitab ini bertubuhkan Muhammad zahir batin,
bertubuhkan roh namanya, maka tiada kita kenang-kenang lagi hati dan tubuh.
Artinya Muhammad jua yang jadi tubuh kita ini. Jadi hakikatnya kita ini
bertubuh roh idhafi jua, sebab Muhammad itulah yang bernama Rahasia atau sir
Allah.
INILAH PUJI-PUJINYA YANG TERHIMPUN DIDALAM FATIHAH
بسم الله = Aku
menjadikan diri-Ku
الرحمن = Aku
mengadakan Muhammad
الرحيم = Aku
mengatakan rahAsia-Ku
الحمد الله = Ya
Muhammad aku jua memuji diri-Ku
رب العالمين = Ya Muhammad yang berbuat itu aku jua zahir dan batin
الرحمن الرحيم =
ya Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku jua memuji diriKu
مالك يوم الدين = Ya Muhammad engkau jua ganti kerajaan-Ku tiada lain yang
sembahyang itu aku jua
اياك نعبد = Ya
Muhammad Aku memuji akan diri-Ku
واياك نستعين = Ya Muhammad tiada yang tahu akan diri-Ku hanya engkau
اهدنا الصراط المستقيم = Ya Muhammad yang ghaib itu
Aku, dengan kamu kemuliaanku
صراط الذين انعمت عليهم = Ya muhammad sebab dengan sabda-Ku maka sekalian alam ini
ada
غيرالمغضوب عليهم = Ya Muhammad tiada Aku
katakan rahasia-Ku kepada mereka,
karena Aku kasih kepada Umatku
ولا الضآلين = Ya
Muhammad jika tiada kasih-Ku tiada engkau tahu akan rahasiaKu
آمن =
Ya Muhammad engkau ganti rahasia-Ku
PASAL : PADA MENYATAKAN TAKBIRATUL IHRAM DAN AL-FATIHAH
Bermula syarat pada takbiratul ihram itu 4 perkara, yaitu
:
1. Mi’raj 3.
Tawakal
2. Munajah 4.
Berkata-kata serta Allah
Adapun tempatnya mi'raj itu pada kata ....................... maka kita iktikadkan ..............................................
menilik akan cahayanya yang amat indah
Adapun tempatnya munajah itu pada kata الله اكبر maka kita iktikadkan sudah sampai
kepada tuhan dan telah bertemu di sana
Adapun tempatnya tawakal itu pada kata وَجَّهْتُ
dan seterusnya, maka kita i’tikadkan seluruh jiwa raga
kita ini kira serahkan kepada tuhan semata-mata tiada lagi yang ada pada kita.
Adapun tempatnya berkata-kata serta Allah itu pada
tatkala kita membaca Al-fatihah, maka kita i’tikadkan bertemu dan berhadapan
dengan Allah dan akhirnya bersatu.
Tatkala kita berkataبسم الله الرّحمن الرّيم maka tuhan
berkata : Telah menyebut akan daku oleh hambaku.
Tatkala kita berkata الحمدالله رب العالمين maka tuhan berkata : Telah memuji akan daku oleh hamba-Ku
Tatkala kita berkata الرجمن الرحيم maka tuhan berkata Telah datang puji atas-Ku oleh
hamba-Ku
Tatkala kita berkataمالك يوم الدين maka tuhan berkata: Telah
membesarkan akan Daku oleh hamba-Ku
Tatkala kita berkata اياك نعبد واياك نستعين maka tuhan berkata : Inilah
antara-Ku dengan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa-apa yang dipintanya
Tatkala kita berkata صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب
عليهم اهدنا الصراط المستقيم maka tuhan berkata : Inilah bagi hamba-Ku, bagi hamba-Ku
apa yang dipintanya Aku jua yang memberi.
Tatkala kita berkata : آمين dengan
tulus ikhlas, maka firman Allah آمين itu empat
hurufnya, maka Aku akan beri 4 keberuntungan, yaitu :
1.
Akan
diselamatkan lewat di atas titian shirathal mustaqiim seperti kilat
2.
Akan
dimaksukkan kedalam syorga tanpa kira-kiranya
3.
Akan
dilepaskan dari neraka jahim
4.
Akan
diberi kesempatan melihat wajah Allah
Sabda Nabi : سَتَرَوْنَ
رَبَّكُمْ كَمَا ثَرَوْنَ القَمَرَ لَيْلَةَ البَدْرِ
Artinya : Akan kamu lihat tuhanmu sebgaimana kamu
melihat bulan purnama
وَالإِيْمَانُ مِنَ انْجَنَّةِ
Dan iman itu dari pada syorga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar